Thursday, September 5, 2013

Rangkaian Listrik


KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan caradisusun caracara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup.
lintasan tertutup yaitu suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.

Elemen
Elemen aktif yaitu elemen yang menghasilkan energi (sumber tegangan dan sumber arus)
Elemen pasif adalah tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C)
R →menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan, satuannya Ohm : ΩΩ) )
L →menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau kumparan)
C →menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator)
Elemen berdasarkan jumlah terminal
Elemen listrik dua terminal
– Sumber tegangan
– Sumber arus
– Resistor ( R )
– Induktor ( L )
– Kapasitor ( C )
Elemen listrik lebih dari dua terminal
– Transistor
– Op Op-amp

ARUS LISTRIK
Simbol i (dari kata Perancis : intensite intensite), i (kecil), untuk fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan Ampere (A) Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan penampang dalam satu satuan waktu.
Arah arus listrik searah dengan arah pergerakkan muatan positif atau berlawanan arah dengan arah pergerakkan muatan negatif (elektron).
Muatan positif Atom yang kekurangan elektron (proton lebih banyak dari elektron)
Muatan negatif Atom yang kelebihan elektronAtom electron Simbol  
Q = muatan konstan
q = muatan tergantung waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10 10-19 Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 10 1018 18 elektron
Secara matematis arus didefinisikan :)
i=dq/dt
Mengapa ada Arus Arus?
-karena ada muatan yang bergerak
-karenaadakecepatan pada muatan
-karena ada percepatan yang  dialami muatan
-karena ada gaya (F=ma)(ma)
-karena ada medan listrik
-beda potensial (E=V/d)(d)
-beda muatan
-pemisahan  muatan-muatan positif  dengan muatan-muatan negatif
-Karena  ada   kerja yang memisahkan muatan

Jenis Arus searah(Direct Current/DC) Arus yang mengalir dengan nilai konstan Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)Nilainya berubah-ubah secara periodik
Tegangan
Tegangan, beda potensial, atau voltage
adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/ kutub lainnya,
atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan,
sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.
Secara matematis :
Volt (V) Alexander VoltaAlexander Volta
Ada dua cara memandang beda potensial
1. Tegangan turun turun/ / voltage drop Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah.
2. Tegangan naik/ voltage rise Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi.
Misal : Sesuai notasi polaritas pada gambar, V = 5 Volt
1. Beda potensial antara titik A dengan titik B sebesar 5 V
2. Titik A memiliki tegangan 5 Volt lebih tinggi dari titik B.
3. VA -VB = VAB = 5 Volt dan VBA = VB –VA = -5 Volt
Elemen Aktif
1. Sumber Tegangan Bebas /Independent Voltage Source
2. Sumber Tegangan Tidak Bebas/Dependent Voltage Source
1. SumberArusBebas/ Independent Current Source
2. SumberArusTidakBebas/ Dependent Current Source
Sumber ideal dan tidak ideal
Sumber Ideal adalah  sumber   yang tidak memiliki tahanan dalam.
Sumber tidak Ideal adalah mempunyai tahanan dalam

Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton untuk memindahkan benda sejauh satu meter.
Berlaku hukum Kekekalan Energi tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkandapat dihilangkan
Energi hanya berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lain lainnya.
Contoh:
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air yang bergera bergerak berubah menjadi energi listrik,
energi listrik akan berubah menjadi energi cahaya dan energi panas
jika anergi listrik tersebut melewati suatu lampu.
Pada rangkaian listrik , bila ada suatu elemen  yang  mengirimkan energi,maka akan ada elemen/komponen lain menyerap  energi tersebut .

DAYA
Rata Rata-rata kerja yang dilakukan
Satuannya : Watt (W) James Watt
Daya secara matematis :
Daya P = v.i
Energi W = int/P.dt = v.i.t
Daya positif menyerap  energi
Daya negatif mengirim energi


merakit power ocl 150 watt


Belajar Merakit Power Amplifier
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju, kita tidak lepas dari yang namanya music, baik itu anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Disini saya akan berbagi ilmu mengenai cara merakit power amplifier 150 watt, power ampli ini direkomendasikan untuk digunakan di dalam ruangan (indoor).
Pertama-tama yang kita siapkan adalah:
1.      Solder
2.      Timah
3.      Kabel
-         Kabel untuk audio disarankan memakai kabel yang berisi tiga berwarna transparan atau biasa disebut kabel head.
-         Sedangkan untuk kabel arus disarankan menggunakan kabel serabut yang berkualitas bagus, biasanya berdiameter besar berisi tembaga/serabut banyak.
4.       Box amplifier
Box amplifier bisa dibeli di toko-toko elektronik di dekat rumah anda, atau bisa juga membuat sendiri dari bahan triplek.
5.      Kit power amplifier
Kit yang dipakai yaitu kit power amplifier 150 watt stereo dengan transistor final transistor jengkol. Seri 2N3055 dan pasangannya.

6.      Kit Tone control
7.      Power Suply
Terdiri dari
a.      Travo disarankan menggunakan travo minimal 5A murni
b.      Elco 10.000uf 50 volt (dua buah)
c.       Diode 4buah/ bisa juga menggunakan diode jenis kotak (diode kiprok)
Rangkaian power suply seperti dibawah ini:


8.      Speaker
a.      Speaker woofer dua buah (disarankan memakai speaker 10” kalo bisa gunakan ACR)
b.      Speaker twiter  dua buah
Box speaker disarankan untuk membeli yang sudah jadi saja.
Setelah semua alat dan bahan sudah tersedia, sambungkan kit seperti gambar di bawah ini.

Gambar skema penyambungan power amplifier
Untuk arus tone control yang 12v, kita bisa menggunakan fasilitas extra pada travo, biasanya arus tersebut 0,5 – 1 ampere 12-18volt.
Setelah semuanya terpasang dengan benar, coba cek sekali lagi apakah ada kekeliruan dalam pemasangannya apa belum. Jika sudah benar-benar yakin tidak ada kesalahan, maka kita bisa mencoba membunyikan power rakitan kita tersebut.
coba nyalakan power dengan posisi volume minimal, jangan diberi input audio dulu, kita coba dengan memegang kabel input lalu kita putar volume sedikit demi sedikit, apabila ada suara “duuuu.....ttt” berarti power rakitan tersebut sudah jadi dan berfungsi normal, setelah itu baru kita coba dengan member singnyal audio bisa dari Hp, VCD, Radio dll..
Selamat mencoba…!!

Powered by:
alfinsunrise.blogspot.com